Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya mencoba menerjemahkan hadits ke satu dari kitab Arbain Nawawi dengan harapan bisa mendapat rahmat dari Allah swt yang nantinya bermanfaat bagi diri saya sendiri serta bagi para pembaca yang mulia. Meski saya bukan ahli bahasa, namun zaman sekarang telah banyak berbagai sarana yang mendukung untuk bisa mengetahui makna yang dituju dari berbagai bahasa suatu daerah. Bahasa suatu daerah dapat diketahui oleh orang yang berbeda bahasa, yakni dengan adanya alih bahasa. Adapun sarana alih bahasa itu sendiri banyak sekali alatnya. Seperti kamus, google translite dan lainnya. Nah, sekarang mari kita simak sejenak terjemah Arbain Nawawi Hadits ke satu menggunakan bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia dibawah ini :
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ . رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة
Terjemah Jawa :
Den cerita ake saking Amiril Mu’minin, yaiku Abi Hafshin Umar bin Khothob ra, Umar bin Khothob wes ngendika : “Ingsun wes tau krungu kanjeng Nabi Muhammad saw dawuh : “Utawi saben-saben amal iku tergantong niate. Lan saben-saben wong bakal merkoleh apa seng wes diniatake. Mangka sapane wong iku niat hijrah kerana ngarep-arep ridhane gusti Allah swt lan Rasule, mangka hijrahe wong mau bakal tekan (den terima) maring gusti Allah swt lan Rasule. Lan sapane wong iku niat hijrah kerana pengen merkoleh perkoro dunya utawa wong wadon kang arep den nikahi, mangka wong mau bakal merkoleh namung apa sing wes diniatake mau.” Hadits iki wes diriwayatake maring imam loro kang banget ahline ingdalem ilmu hadits, yaiku Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari lan Imam Abu Husein Muslim bin Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-naisaburi ingdalem kitabe kang shahih, kamangka kitab loro mau iku kitab hadits kang paling shahih tinimbang kitab hadits liyane sing wes pernah disusun maring ahli hadits.
Terjemah Indonesia :
Diceritakan dari Amiril mu’minin, yaitu Abi Hafshin Umar bin Khothob ra, Umar bin Khothob berkata : “Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya semua amal itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuatu seperti apa yang telah diniatkan. Maka barangsiapa niat hijrahnya adalah mengharap ridla Allah swt dan Rasul-Nya, maka hijrahnya orang tersebut akan sampai pada Allah swt dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang keinginan hijrahnya adalah mengharap perkara dunia atau mengharap beroleh wanita yang hendak dinikahinya, maka orang tersebut hanya akan memdapatkan apa yang telah di inginkannya saja.” Hadits ini diriwayatkan oleh dua Imam Hadits yang sudah ahlinya, yakni Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari dan Imam Abu Husein Muslim bin Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-naisaburi di dalam kitab mereka yang shahih, yang mana kedua kitab tersebut merupakan kitab hadits yang paling shahih diantara kitab shahih yang pernah disusun oleh para ahli hadits.
Demikianlah terjemah hadits Arbain Nawawi hadits yang ke satu. Apabila pembaca merasa apa yang telah saya tulis ada yang kurang atau ada yang salah, silahkan berikan masukan, komentar dan sarannya. Hanya kepada Allah saya berharap kemanfaatan dan hidayah. Astaghfirullah Al-‘Adhim, amiin....