Pondok Pesantren Darul Ulum Gadingrejo
lImu pengetahuan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia hanyalah satu tetes dari semua ilmu_Nya. Akan tetapi bagi manusia ilmu yang setetes itu sangatlah penting dan luas, sampai-sampai tidak ada seorangpun yang bisa menguasai ilmu setetes itu sepenuhnya, melainkan manusia hanya bisa mengetahui dan menguasai sebagian saja dati tetesan itu.
Dengan ilmu yang ada, kehidupan manusia menjadi lebih berwarna, memiliki kemajuan baik dibidang teknologi, ekonomi, sosial maupun budaya dan tata Kramanya. Kesemua ilmu itu telah ada dalam ruang lingkup ilmu agama. Sebagaimana diketahui bahwasanya agama tidak hanya berfokus pada ilmu ilmu akhirat saja. lebih dari itu, agama juga memuat berbagai macam ilmu umum seperti, ilmu politik, ilmu sains, ilmu ekonomi, ilmu kesehatan, ilmu psikologi, ilmu matematika, dan ilmu-ilmu lainnya yang manusia pelajari.
Ilmu yang beranekaragam itu sekarang bisa dipelajari oleh siapapun dan dimana pun, sebab sudah banyak lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan, seperti Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Ma'had Aly, Paud, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Ahir (SMA), Universitas, Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), Madrasah Diniyyah atau yang biasa disebut Madin, dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
Seorang perempuan berhati mulia bernama Nyai Hajjah Siti Amiroh dengan Gagasan, tekad serta ghirohnya untuk menjaga dan mengenbangkan ilmu agama berhasil mendirikan sebuah lembaga pendidikan berupa pondok pesantren yang diberi nama PONDOK PESANTREN DARUL ULUM GADINGREJO, terletak di Dusun Dompon Rt/Rw 04/02 Desa Gadingrejo, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Beliau adalah Putri dari Kyai Munadi Bin Kyai Abdul Halim Bin Kyai Abdul Rozaq yang makamnya berada di Banjaragung Magelang.
Pondok Pesantren Darul Ulum Gadingrejo diresmikan pada hari Sabtu, 08 Februari 2020. Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dan pemerintahan seperti, KH Abdullah Mubarok, Lc (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munir Krasak), Kyai Nurrohmat (Ulama Dompon), Kyai Mustofa (Ulama Banaran), Kyai Asmuni (Ulama Gadingan), Bp Tugeno selaku Kepala Desa Gadingrejo beserta Perangkatnya dan masih banyak lagi Kyai-Kyai dan kasepuan lainnya yang hadir waktu itu.
Kala itu acara peresmian pondok dihadiri oleh masyarakat Dompon dan sekitarnya seperti, Banaran, ngasinan, Kempul, Sidadi, Gadingan dll, sehingga area dibanjiri jamaah pengajian dan dipintu masuk pondok dijaga oleh puluhan Banser NU, mengingat tamu undangan yang datang merupakan tamu penting dari berbagai kalangan, khususnya KH Abdul Chalim Alhafidz (Rois Syuriah NU Kabupaten Wonosobo sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darul Islah Surengede, Kertek) dan Kyai Arifin Siddiq (Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Wonosobo sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Safinatun Naja Kalibeber, Mojotengah) yang menjadi pembicara pada acara tersebut.
Acara tersebut berlangsung lancar dan penuh hikmat. Hingga sekarang Pondok Pesantren Darul Ulum Gadingrejo masih eksis berjalan dengan mengedepankan ajaran Islam yang berfokus pada Ilmu Bahasa dan Tahfidz.
Catatan Saku